Minggu, 15 Maret 2015

Alat-alat dan Kebutuhan Sablon

Sebelum mulai lebih jauh tentang sablon, kita harus kenali dulu alat-alat dan keperluan yang dibutuhkan untuk keperluan sablon, diantaranya adalah;
1. Screen Sablon
Alat ini berfungsi sebagai perantara tinta sablon ke media sablon. Screen sablon terdiri dari rangka (midangan) dan kain kassa (kain screen). Rangka biasa dibuat dari kayu atau alumunium. Screen memiliki berbagai macam ukuran, ada yang berukuran 15 cmx 25 cm atao 30cm x 40cm sampai ukuran 8 meter yang biasa dipakai untuk membuat spanduk. Demikian juga kain kassa memiliki pori-pori yang berbeda-beda, misalnya T48 atau T61 biasa dipakai buat nyablon kaos atau spanduk, yang lain T160, T180, T200 biasa dipakai untuk nyablon stiker atau plastik.


2. Obat Afruk
Bahan ini digunakan untuk mengafdruk gambar dari film ke screen. Biasanya terdiri dari dua botol, botol besar adalag obat afdruknya, botol kecil pecampurnya, usahakan mencampur disesuaikan dengan kebutuhan, karena kalau terlalu lama obat afdruk tidak dipakai akan rusak.


3. Film Sablon.
Adalah gambar yang sudah diprint/dicetak pada kertas. Biasanya yang dipakai ngeprint adalah printer laser jet karena printer laser jet memiliki kepekatan warna hitam yang merata, sehingga memudahkan ketika mengafdruk film ke screen. Film sablon biasanya diprint dikertas karkir. Kalau aku pribadi pakai kertas biasa yang diolesi dengan minyak guring (bacanya; goreng.. hehehe) dengan tujuan agar kertas tembus cahaya.


4. Coater
Coater adalah alat yang dipakai untuk mengoleskan atau meratakan obat afdruk ke screen,  kita juga bisa menggunakan alat lain selain coater seperti penggaris busur derajat atau mika, dan perlu diingat keadaan permukaan pinggir mika harus rata, lebih baik lagi kalau ditipiskan pinggirnya.
5. Hair Dryer / Kipas Angin
Dipakai untuk mngeringkan screen, karena screen yang sudah diolesi obat afdruk tidak boleh terkena cahaya matahari dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu pake hair dryer diruangan tertutup dan agak gelap untuk menjaga kegagalan mengafdruk film, (gak perlu sampai gelap amat ntar gak bisa liat)


6. Papan triplek, Busa Spon, Kain Hitam, Kaca 5mm.
Semuanya dipakai untuk proses pengabrukan dengan menyinari screen yang sudah diafdruk dibawah lampu TL atau sinar matahari.

7. Rakel semacam karet dengan permukaan rata.
Rakel berfungsi untuk meratakan dan menyablonkan tinta kemedia sablon. Terdiri dari dua bagian karet rakel dan pegangannya, biasanya kayu atau alumunium.



8. Tinta Sablon.
Ada bermacam-macam jenisnya tergantung media apa yang akan kita sablon. Biasanya dicampur dengan pigmen (pewarna) dan binder (anti luntur), apabila terlalu encer bisa dicampur dengan Emulsifir (pengencer), dan apabila terlalu kental bisa di tambahkan garam sedikit, (ingat hanya sedikit saja, kalau kebanyakan bisa encer dan campuran tinta rusak)


9. Meja sablon.
Namanya juga meja sablon, fungsinya ya… buat meletakkan media yang akan disablon. Untuk sablon kaos manual meja tidak perlu pakai catokan.
10. Latek / Lem Kain (Lem Stiker)
Dipakai pada waktu nyablon kaos, atau kain yang disablon lebih dari satu warna. Kalau dalam jumlah banyak lem dioleskan pada beberapa lembar triplek seukuran kaos atau media gambar yang kita sablon.

Demikian, selesai... itu saja sementara yang dibutuhkan untuk nyablon, kalau ada yang kurang… nanti dilengkapi…



Mengenal Jenis Sablon Kaos

Jenis Jenis Sablon kaos. Seperti kita ketahui, desain sablon kaos beraneka ragam. Mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Tipe atau metode sablon kaos pun terbagi menjadi beberapa macam. Untuk menjadi referensi bagi Anda yang memang ingin mengetahui pernak pernik sablon, silahkan amati 3 metode penyablonan yang umumnya digunakan:
1. Sablon Manual
Sesuai dengan namanya, sablon manual tidak memerlukan atau menggunakan mesin, namun hanya dengan tenaga kerja manual manusia. Sablon adalah proses mencetak dengan menggunakan kain saring khusus yang biasa disebut dengan screen. Daya penggunaan sablon sangatlah luas, atau boleh disebutkan hampir tidak terbatas jumlahnya, mengingat usaha sablon ini dapat dilakukan oleh perorangan dari usaha-usaha berskala kecil (home industri) sampai ke pabrik-pabrik yang besar.
Walaupun cara pengerjaannya secara manual, untuk masalah kualitasnya tidak usah diragukan karena sablon manual merupakan pelopor dari semua jenis sablon bahkan banyak yang mengatakan sablon manual lebih bagus dibanding sablon jenis lainnya dankebanyakan produsen kaos menggunakan sablon manual.
2. Sablon Digital
Sablon digital menggunakan tehnik sublimasi. Alat yang dibutuhkan adalah printer warna yang dimodifikasi dengan menggunakan tinta sublimation. Alat bantu lainnya adalah kertas transfer dan mesin hot press. Gambaran sederhana cara kerjanya adalah: desain gambar di print secara mirror atau terbalik ke kertas transfer, kemudian kertas transfer di tempel diatas bahan lalu di jepit didalam hot pres untuk mentransfer gambar keatas permukaan kaos.
Kelemahan sablon digital hasilnya kurang bagus untuk bahan cotton 100%. Sablon digital lebih cocok untuk bahan yang mengandung polyester. Bahan cotton yang mengandung polyester akan mendapatkan hasil lebih bagus dan lebih banyak kandungan polyester-nya akan lebih bagus hasil sablonnya. Kelemahan lainnya, hasil sablon tidak akan maksimal pada bahan kaos berwarna gelap dan memerlukan banyak daya listrik karena mesin hotpress memiliki watt yang tinggi.
Sablon DTG (Direct To Garment)
Metode penyablonan jenis ini menggunakan printer khusus untuk bahan kain khususnya kaos. Tinta yang digunakan printer ini tidak seperti tinta biasa yang kita pakai untuk print kertas, tapi tinta khusus yang digunakan untuk bahan yang terbuat dari kain. Hampir semua jenis kain bisa disablon dengan printer DTG mulai dari cotton combed, PE, serena, hyget, lacoste dll.
Kaos yang akan disablon bisa berupa bahan atau kaos yang sudah jadi bahkan untuk kaos jadi bisa disablon di beberapa bagian yang sulit seperti punggung, tangan dan kantong. Jenis printer DTG yang populer ada tiga macam, yaitu untuk bahan berwarna terang, warna gelap dan yang bisa untuk segala jenis warna terang maupun gelap. Dari sisi harga printer DTG juga berbeda-beda, untuk printer berkemampuan mencetak di bahan warna gelap lebih mahal dari yang warna terang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar